Alice Weidel, pemimpin bersama partai kanan jauh Alternative for Germany (AfD), mendapatkan sorotan yang sangat positif menjelang pemilihan federal bulan depan. Dalam sebuah artikel opini yang dimuat di surat kabar konservatif, Elon Musk menyebut AfD sebagai "percikan harapan terakhir" bagi Jerman. Menurut Musk, Jerman berada di tepi kehancuran ekonomi dan budaya.
Pernyataan ini langsung menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan reaksi yang kuat dari para pemimpin Jerman. Mereka merasa bahwa dukungan Musk untuk partai yang dikenal dengan kebijakan kontroversialnya dapat memperburuk situasi politik di negara tersebut.
Musk, yang dikenal sebagai pendiri Tesla dan SpaceX, seringkali berkomentar mengenai isu-isu global. Namun, dukungannya terhadap AfD yang memiliki pandangan ekstrem kanan ini dianggap sebagai langkah yang sangat berisiko. Banyak yang memperdebatkan apakah pernyataan Musk ini akan benar-benar membantu kampanye Weidel atau malah sebaliknya.
Akibat dari artikel opini ini, suasana pemilihan umum di Jerman menjadi semakin panas. Para pendukung AfD merasa semakin bersemangat, sementara lawan-lawan politik mereka berusaha untuk membangun narasi yang menentang dukungan dari Musk.
Dukungan dari seorang tokoh sebesar Elon Musk tentu memberikan dampak besar. Namun, reaksi negatif dari pemimpin Jerman menunjukkan bahwa banyak orang merasa khawatir dengan arah politik yang diambil oleh AfD. Ini menandakan bahwa pemilihan umum yang akan datang akan menjadi sangat menarik untuk disaksikan, terutama dengan adanya ketegangan yang ditimbulkan oleh komentar Musk.
Dengan pemilu yang semakin dekat, banyak yang bertanya-tanya bagaimana dampak dari pernyataan ini akan mempengaruhi hasil akhir. Apakah AfD akan mendapatkan keuntungan dari sorotan ini, atau justru akan menjadi bumerang bagi mereka? Hanya waktu yang akan menjawab.