Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyetujui sebuah delegasi untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata di Doha, Qatar. Keputusan ini diambil meskipun Israel tetap menolak untuk mengakhiri perang secara permanen. Hal ini disampaikan oleh kantor Netanyahu pada hari Kamis.
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui delegasi tingkat profesional dari Mossad (agensi intelijen), IDF (militer), dan ISA (agen keamanan dalam negeri) untuk melanjutkan negosiasi di Doha," ujar pernyataan resmi tersebut.
Negosiasi antara Hamas dan Israel sebelumnya berlangsung pada bulan Desember untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. Namun, kelompok Palestina, Hamas, menuduh negosiator Israel mengajukan "syarat-syarat baru" yang membuat kesepakatan tertunda.
Israel menanggapi tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa sebenarnya Hamas yang menciptakan "hambatan baru" untuk mencapai kesepakatan.
Minggu ini, surat kabar The Wall Street Journal melaporkan bahwa Hamas telah mencabut salah satu tuntutannya yang utama, yaitu agar gencatan senjata berujung pada akhir permanen perang di Gaza. Hal ini membuka jalan untuk kemungkinan gencatan senjata yang dapat menghentikan pertempuran dan memungkinkan pembebasan sandera sebagai imbalan untuk tahanan Palestina.
Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa Israel meminta hanya sandera yang masih hidup dalam setiap pertukaran dan menolak untuk menyetujui pembebasan beberapa tahanan Palestina yang diminta oleh Hamas. Selain itu, Hamas kini menuntut agar perang segera diakhiri.
Selama ini, Amerika Serikat dan Israel telah bersikeras bahwa Hamas merupakan penghalang bagi gencatan senjata. Namun, para analis dan pejabat regional mengatakan bahwa Netanyahu menunjukkan sedikit minat untuk mencapai kesepakatan.
Sepanjang tahun 2024, Amerika Serikat menyatakan bahwa pemimpin Hamas yang telah meninggal, Yahya Sinwar, adalah penghalang utama bagi gencatan senjata. Namun, lebih dari dua bulan setelah Sinwar terbunuh dalam baku tembak dengan tentara Israel, gencatan senjata tetap sulit dicapai.