Pada tanggal 2 Januari, laporan terbaru dari Gaza menunjukkan situasi yang sangat memprihatinkan. Sejak pagi hari, setidaknya 90 orang dilaporkan tewas akibat serangan Israel, sehingga total kematian di Gaza kini mencapai lebih dari 45.600 jiwa.
Menurut petugas medis yang diwawancarai oleh Al Jazeera, kondisi di lapangan sangat sulit. Para petugas penyelamat di Gaza tidak lagi memiliki kapasitas untuk merespons keadaan darurat akibat dari skala serangan yang besar dan terus-menerus dari Israel.
Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas medis, Israel tetap melanjutkan serangan tersebut. Seorang pekerja medis mengungkapkan kepada Middle East Eye bahwa terjadi penembakan berat dan tembakan dari drone di sekitar Rumah Sakit Indonesia yang sudah mengalami kerusakan parah akibat perang.
Di sisi lain, Channel 12, sebuah media berita Israel, melaporkan bahwa tim negosiasi Israel sedang dalam perjalanan menuju Doha, Qatar, untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata di Gaza. Menurut pejabat Israel, ada "kemajuan" yang dicapai dalam pembicaraan tersebut.
Dalam berita lain, surat kabar Times of Israel mengungkapkan bahwa pemukim ekstremis Israel yang mencoba untuk masuk ke Gaza telah menjadi gangguan bagi tentara Israel di utara Gaza. Selama sehari terakhir, tentara pengintai IDF dilaporkan harus mengalihkan perhatian mereka dari upaya untuk melacak potensi pelaku teror di Gaza untuk menghentikan upaya pemukim ekstremis yang ingin menyeberang ke wilayah Gaza untuk mendirikan pemukiman.
Organisasi non-profit hak asasi manusia Palestina, Al-Haq, juga melaporkan tentang "perintah evakuasi" dan "zona aman" yang ditentukan oleh Israel, yang dianggapnya hanya memperburuk tindakan genosida di Gaza.
Delapan anggota Knesset Israel bahkan telah menandatangani surat yang meminta agar pengepungan di utara Gaza diperketat, dengan menunjukkan bahwa Israel belum mencapai kemenangan militer apa pun di wilayah tersebut.
Situasi di Gaza terus menjadi sorotan dunia, dan banyak yang berharap akan ada solusi damai yang dapat menghentikan kekerasan ini.