Sejumlah warga Korea Selatan berkumpul untuk melakukan protes di dekat kediaman presiden di pusat Seoul pada tanggal 3 Januari 2025. Protes ini dilakukan sebagai respons terhadap penangkapan mantan Presiden Yoon Suk-yeol yang telah dipecat.
Menurut informasi dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi, sekelompok penyelidik Korea Selatan dari unit investigasi anti-korupsi telah meninggalkan kediaman presiden setelah gagal menangkap Yoon Suk-yeol. Ini menunjukkan situasi yang tegang dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat terhadap proses hukum yang berlangsung.
Yoon Suk-yeol, yang dipecat dari jabatannya, menjadi sorotan publik karena kasus ini. Protes yang terjadi mencerminkan pembagian pendapat di masyarakat mengenai keputusan pemecatan dan penangkapan tersebut.
Dengan situasi politik yang terus berkembang, banyak warga berharap agar hak-hak mereka dihormati dan proses hukum dijalankan dengan adil. Protes ini menandakan bahwa isu-isu politik di Korea Selatan masih menjadi perhatian utama bagi masyarakat, terutama di tengah ketidakpastian yang terjadi.