Gaza, 4 Januari 2025 – Dua jurnalis Palestina tewas dalam waktu kurang dari 24 jam akibat serangan pasukan Israel di wilayah Gaza. Ini merupakan berita yang sangat mengkhawatirkan bagi dunia media dan hak asasi manusia.
Jurnalis pertama yang kehilangan nyawanya adalah Omar al-Diraoui, yang tewas ketika pasukan Israel menyerang rumahnya di daerah az-Zawayda, pusat Gaza. Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh Palestinian Media Centre. Sumber tersebut menyebutkan bahwa serangan ini adalah bagian dari serangkaian tindakan kekerasan yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Sementara itu, jurnalis kedua, Hassan al-Qishaoui, dilaporkan tewas sehari sebelumnya. Berita ini juga telah dikonfirmasi oleh Al Jazeera, yang melaporkan bahwa serangan terhadap jurnalis di Gaza semakin sering terjadi dan menimbulkan ketakutan di kalangan para pekerja media.
Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya 217 profesional media telah tewas akibat serangan Israel. Angka ini menjadikan Gaza sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia bagi jurnalis yang meliput kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia.
Situasi di Gaza terus memprihatinkan, dengan banyak warga sipil dan jurnalis yang berisiko kehilangan nyawa. Dengan semakin banyaknya serangan, para jurnalis menghadapi tantangan besar dalam menjalankan tugas mereka untuk mengabarkan kebenaran kepada dunia. Ini adalah peringatan bagi semua orang tentang pentingnya perlindungan bagi para jurnalis dan pekerja media di daerah konflik.