Sebuah jaringan halaman Facebook telah mengiklankan "penyaring bahan bakar" yang sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai silencer, yang sangat diatur oleh hukum di Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat militer AS.
Meski Meta, perusahaan induk Facebook, memiliki kebijakan yang melarang iklan untuk silencer di jejaring sosialnya, promosi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Penyelidikan WIRED menemukan bahwa promosi tersebut didorong oleh satu jaringan yang terdiri dari lebih dari 100 halaman Facebook yang memasarkan "penyaring bahan bakar" yang dapat dengan mudah diubah menjadi silencer senjata. Harga perangkat ini mulai dari $50, atau sekitar 750 ribu rupiah.
Silencer, yang juga dikenal sebagai suppressor, sangat diatur oleh hukum federal Amerika Serikat. Untuk membeli satu secara legal, seseorang harus mengajukan sidik jari, lulus pemeriksaan latar belakang, dan membayar biaya kepada Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF). Hukum federal juga memperbolehkan orang untuk membuat silencer sendiri, asalkan mereka mendaftarkan perangkat tersebut dengan ATF. Namun, iklan-iklan ini tidak menyebutkan persyaratan penting ini, sehingga memasarkan silencer kepada pembeli yang mungkin tidak memahami risiko hukum yang ada.
Kekhawatiran semakin meningkat karena banyak orang yang tidak menyadari bahwa perangkat yang mereka beli bisa jadi ilegal dan membawa konsekuensi serius. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran hukum bagi semua pengguna internet.