Menteri Kesehatan AS Usulkan Label Peringatan Kanker pada Minuman Beralkohol
Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Vivek Murthy, mengusulkan agar minuman beralkohol dilengkapi dengan label peringatan mengenai risiko kanker. Dalam saran yang diberikan, Murthy menyatakan bahwa masyarakat perlu lebih memahami bahaya yang ditimbulkan oleh alkohol terhadap kesehatan. Ia mencatat bahwa konsumsi alkohol bertanggung jawab atas hampir satu juta kasus kanker yang dapat dicegah di AS selama sepuluh tahun terakhir.
Saat ini, botol bir, anggur, dan minuman keras sudah memiliki label peringatan tentang risiko cacat lahir jika seorang wanita hamil mengonsumsi alkohol. Namun, label yang diusulkan oleh Murthy akan lebih jauh, yaitu meningkatkan kesadaran tentang risiko kanker akibat alkohol.
"Ketika Anda mempertimbangkan apakah akan minum atau seberapa banyak yang akan diminum, ingatlah bahwa lebih sedikit lebih baik untuk mengurangi risiko kanker," tulis Murthy di akun media sosialnya.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko mengembangkan setidaknya tujuh jenis kanker, termasuk kanker hati, payudara, dan tenggorokan.
Namun, masih belum jelas kapan atau apakah saran dari Menteri Kesehatan ini akan diterapkan, mengingat pemerintahan Presiden Joe Biden akan segera berakhir. Mantan Presiden Donald Trump, yang saudaranya meninggal karena alkoholisme dan ia sendiri tidak mengonsumsi alkohol, telah lama memperingatkan tentang risiko minum alkohol.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat lebih memahami efek negatif alkohol dan mendorong gaya hidup yang lebih sehat.