Breaking News
Khalida Jarrar Bebas setelah Ditahan oleh Israel     Inaugurasi Presiden AS Donald Trump Digelar di Washington DC     Warga Gaza Kembali ke Rumah Setelah Gencatan Senjata     Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47     Perayaan Tenang di Tepi Barat Setelah Pembebasan Narapidana    

Bill Maher: Amerika Butuh Perubahan, Bukan Revolusi

Bill Maher, seorang komedian politik terkenal di Amerika, baru-baru ini memberikan pendapatnya tentang kondisi politik di negaranya. Dalam sebuah wawancara dengan Tunku Varadarajan untuk Wall Street Journal, Maher menyatakan bahwa "Amerika tidak membutuhkan revolusi, melainkan sebuah koloni." Ia mengungkapkan bahwa meskipun ia tidak akan memilih Donald Trump sebagai orang pertama yang bisa menjalankan perubahan tersebut, ia ingin melihat apa yang akan dilakukan Trump dan Elon Musk.

Maher, yang mengklaim dirinya sebagai seorang liberal "sekolah tua" seperti orang tuanya, membedakan liberalisme yang ia anut dengan mengatakan bahwa "wokeism" dalam bentuknya saat ini bukanlah perpanjangan dari liberalisme. Menurutnya, hal ini lebih sering menjadi kebalikan dari liberalisme itu sendiri. Meskipun begitu, ia tetap mendukung Partai Demokrat, meskipun ia sering lebih kritis terhadap partai tersebut dibandingkan dengan Partai Republik.

Menurut Maher, Partai Republik akan terus mengungguli Partai Demokrat selama Demokrat tidak bisa "menghilangkan keyakinan bahwa mereka adalah kendaraan yang salah dimengerti untuk apa yang sebenarnya diinginkan orang-orang." Ia menegaskan bahwa ketika Partai Demokrat kalah dalam pemilihan, mereka sering kali mengklaim, "Kami tidak menyampaikan pesan kami dengan baik." Namun, Maher berpendapat bahwa "Ya, kamu sudah menyampaikannya. Mereka hanya tidak menyukainya."

Wawancara lengkap dengan Maher dapat dibaca melalui tautan yang ada di bio @wsjopinion.

Foto: Janet Van Ham/AP

library_books Wsjopinion