Breaking News
Donald Trump Kembali ke Gedung Putih Setelah Delapan Tahun     Perdana Menteri Israel Menunda Gencatan Senjata di Gaza     Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Setelah Penundaan     Red Cross Masuki Gaza untuk Pertukaran Tahanan     Penelitian AI Temukan Desain Sirkuit Tak Terduga    

Apple Setujui Pembayaran $95 Juta Terkait Pelanggaran Privasi Siri

Apple telah setuju untuk membayar sebesar $95 juta dalam kasus gugatan kelas yang menuduh bahwa percakapan pribadi menggunakan Siri direkam tanpa izin dan didengar oleh kontraktor pihak ketiga. Kesepakatan ini, yang diajukan pada hari Selasa di pengadilan federal di Oakland, California, masih harus disetujui oleh Hakim Distrik AS, Jeffrey White.

Jika kesepakatan ini disetujui, pengguna yang terdampak akan menerima hingga $20 untuk setiap perangkat Apple yang mereka miliki dengan fitur Siri, seperti iPhone dan Apple Watch. Kasus ini berakar dari keluhan pelanggan yang merasa bahwa Siri diaktifkan secara tidak sengaja.

Sebuah laporan dari whistleblower pada tahun 2019 melalui media The Guardian mengungkapkan bahwa kontraktor Apple mendengarkan rekaman suara saat melakukan pengujian untuk kontrol kualitas. Penyelidikan menemukan bahwa rekaman tersebut termasuk "informasi medis yang bersifat rahasia, transaksi obat terlarang, dan rekaman pasangan yang sedang berhubungan intim."

Siri sebenarnya hanya seharusnya aktif saat mendengar kata kunci "hey Siri". Namun, ada laporan bahwa Siri juga terpicu oleh suara lain, seperti suara ritsleting, cara mengangkat Apple Watch, dan mendengar suara yang tidak terkait.

Pengguna Apple mengklaim bahwa percakapan pribadi mereka direkam dan kemudian dibagikan kepada pengiklan pihak ketiga. Mereka sering melihat iklan untuk produk yang disebutkan dalam percakapan tertentu. Misalnya, seseorang bahkan melihat iklan untuk perawatan bedah setelah mendiskusikannya dengan dokter.

Sebagai tanggapan, Apple kemudian meminta maaf secara resmi dan menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menyimpan rekaman suara pengguna.

Namun, Apple bukan satu-satunya perusahaan yang menghadapi masalah terkait pelanggaran privasi akibat asisten suara. Google juga sedang menghadapi gugatan kelas serupa terkait Google Assistant yang diaktifkan tanpa mendengar kata kunci yang tepat.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan privasi dalam penggunaan teknologi modern, terutama pada perangkat yang selalu mendengarkan. Pengguna diharapkan lebih sadar akan informasi pribadi mereka dan bagaimana itu dapat digunakan.

library_books Mashable