Brasil resmi memegang posisi ketua BRICS mulai Januari 2025. Negara ini menggantikan Rusia yang sebelumnya menjabat posisi tersebut sepanjang tahun 2024.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis, 2 Januari 2024, Brasil memiliki beberapa tujuan penting selama masa kepemimpinannya. Salah satu fokus utama Brasil adalah memperkuat kerja sama antarnegara berkembang. Hal ini penting untuk meningkatkan kolaborasi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan teknologi.
Pemerintah Brasil menyatakan bahwa kelompok BRICS merupakan salah satu forum politik dan diplomatik yang penting bagi negara-negara Global Selatan. "Kelompok ini berfokus pada kerja sama lintas berbagai sektor," ungkap pernyataan pemerintah.
Selain itu, Brasil juga berencana untuk mendorong hubungan perdagangan yang lebih erat di antara anggota BRICS. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah melalui pengembangan sistem pembayaran baru yang lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat memudahkan transaksi antarnegara anggota, sehingga meningkatkan perekonomian masing-masing negara.
Saat ini, BRICS memiliki sembilan anggota, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran, dan Ethiopia. Selain itu, kelompok ini juga baru-baru ini mengumumkan sembilan negara mitra baru, di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, Belarus, Bolivia, Kuba, dan Uganda.
Dengan Brasil sebagai ketua, diharapkan kerja sama dan hubungan antarnegara dalam BRICS semakin kuat. Brasil juga akan memegang posisi sebagai presiden G20 pada tahun 2024, yang menunjukkan peran pentingnya dalam kancah internasional.
Masa kepemimpinan Brasil sebagai ketua BRICS akan berlangsung hingga akhir tahun 2025. Hal ini memberikan kesempatan bagi Brasil untuk memimpin dan mengarahkan inisiatif-inisiatif baru yang bermanfaat bagi negara-negara anggota.