Breaking News
ANTARA dan IBL Jalin Kerja Sama untuk Kembangkan Bola Basket     Perkembangan Terbaru Konflik Israel-Palestina     Kotak Hitam Pesawat Korea Selatan Berhenti Merekam Sebelum Kecelakaan     Ahmed al-Mansour Kembangkan Pengikut di Mesir Setelah Perang Suriah     Hasto Kristiyanto Hadiri Soekarno Run Runniversary 2025    

FBI Selidiki Serangan Teroris di New Orleans

FBI sedang melakukan penyelidikan atas serangan yang terjadi di New Orleans pada hari Tahun Baru, yang menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya. Penyerangan ini terjadi ketika seorang pria bernama Shamsud-din Jabbar, seorang warga negara Amerika berusia 42 tahun dan veteran angkatan bersenjata dari Texas, menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan orang yang merayakan malam tahun baru.

Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan keamanan, Jabbar terinspirasi oleh kelompok teroris Islamic State (ISIS) dan memiliki niatan untuk melakukan pembunuhan demi tujuan kelompok tersebut. Keberhasilan Jabbar dalam menghindari deteksi sebelum serangan menunjukkan bahwa ada kemungkinan adanya konspirasi yang cukup canggih di balik kejadian ini.

Sejak masa kejayaan kekhalifahan ISIS, jumlah rencana kekerasan yang direncanakan atau dilakukan oleh warga Muslim-Amerika untuk kelompok revolusioner telah menurun secara signifikan. Namun, serangan ini mungkin merupakan yang terbaru dalam rangkaian keberhasilan ISIS yang mengkhawatirkan.

Para ahli bertanya, mengapa serangan ini terjadi sekarang? Banyak yang percaya bahwa ini bisa menjadi tanda adanya kebangkitan kembali aktivitas teroris yang terinspirasi oleh ISIS di Amerika Serikat.

Dengan kejadian ini, masyarakat diingatkan akan bahaya terorisme dan pentingnya kewaspadaan. Penyelidikan oleh FBI diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai latar belakang dan motivasi dari serangan ini.

library_books Theeconomist