PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) baru saja mengumumkan kurs dolar AS yang akan digunakan sebagai patokan untuk dividen interim. Kurs yang ditetapkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 2 Januari 2024 adalah Rp16.157.
Dari kurs tersebut, total nilai dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan mencapai Rp3,23 triliun. Dividen ini akan dibagikan kepada 30,24 miliar saham dengan nilai Rp106,84 per saham. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Alamtri, Mahardika Putranto, dalam surat resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 2 Januari 2024.
Sebelumnya, perusahaan ini telah mengumumkan dividen interim senilai USD200 juta yang diambil dari laba bersih yang berakhir pada 30 September 2024. Keputusan untuk membagikan dividen ini telah disetujui dalam rapat direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris ADRO pada 16 Desember 2024.
Laba bersih perusahaan dalam sembilan bulan pertama tahun 2024 tercatat mencapai USD1,18 miliar. Dengan demikian, porsi pembayaran dividen atau yang dikenal dengan dividend payout ratio (DPR) interim adalah sekitar 17 persen dari total laba bersih tersebut.
Dividen interim ini sudah melewati batas akhir yang berhak untuk menerima dividen (cum date) yang jatuh pada 27 Desember 2024. Rencananya, dividen tersebut akan dicairkan pada 15 Januari 2025.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang batu bara ini, yang dimiliki oleh Boy Thohir, Saratoga, dan keluarga mendiang Benny Subianto, sebelumnya juga telah membagikan dividen spesial sebesar Rp1.358,18. Dividen ini diambil dari saldo laba ADRO dan diberikan terkait dengan pemisahan (spin off) PT Adaro Andalan Indonesia (AADI) dari ADRO.
Dengan langkah ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk menunjukkan komitmennya untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang sahamnya. Para investor diharapkan dapat memperoleh manfaat dari pembagian dividen ini.