Seoul, Korea Selatan - Pada tanggal 3 Januari 2025, sebuah mobil yang membawa penyelidik dari Korea Selatan terlihat melaju menuju kediaman presiden di pusat Seoul. Hal ini terjadi setelah kelompok jaksa dan penyelidik dari unit investigasi anti-korupsi memulai upaya untuk menangkap Presiden Yoon Suk-yeol, yang sudah dipecat dari jabatannya.
Beberapa media melaporkan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari penyelidikan yang lebih luas terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan presiden yang terlibat. Masyarakat Korea Selatan sedang mengikuti perkembangan ini dengan penuh perhatian, mengingat posisi penting Yoon Suk-yeol dalam pemerintahan.
Yoon Suk-yeol, yang diangkat sebagai presiden pada tahun 2022, telah menghadapi berbagai kontroversi selama masa jabatannya. Penyelidikan ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat antara pemerintah dan lembaga penegak hukum terkait isu-isu korupsi yang merugikan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan.
Penyelidikan ini juga mencerminkan upaya pemerintah Korea Selatan untuk memberantas korupsi di tingkat tertinggi. Dengan tindakan ini, diharapkan dapat menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun, bahkan mereka yang berada di posisi tertinggi, kebal terhadap hukum.
Masyarakat dan media di Korea Selatan akan terus memantau situasi ini, menunggu perkembangan lebih lanjut dari upaya penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Penangkapan Yoon Suk-yeol, jika terjadi, akan menjadi momen yang bersejarah dalam sejarah politik Korea Selatan, dan bisa berdampak besar pada stabilitas pemerintahan negara tersebut.