Breaking News
Pelatih Persik Kediri Tak Trauma Usai Insiden Pelemparan Batu     13 Orang Tewas Akibat Sambaran Petir di Bangladesh     Nissan PHK 10.000 Karyawan Akibat Kerugian Besar     Perawatan Baru untuk PTSD Capai 100% Sembuh     Makna Persahabatan Sejati Menurut Aristoteles    

Gala Dinner Diksuswati Nasional: Wawako Malang Serukan Inovasi

Malang – Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. dan Wakil Walikota Malang Ali Muthohirin, S.Sy. menggelar acara Gala Dinner yang bertujuan untuk membahas Pendidikan Khusus Immawati (Diksuswati) Nasional. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Balai Kota Malang dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Ibnu Mujahidin, Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Nur Subeki, serta para peserta Diksuswati dan puluhan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya lainnya.

Dalam sambutannya, Wawako Malang, Ali Muthohirin, S.Sy., menekankan pentingnya Diksuswati bukan sekadar sebagai ajang untuk membahas nasib Immawati, tetapi harus menjadi sebuah forum yang menghasilkan gagasan dan solusi inovatif. “Program Diksuswati ini sejalan dengan misi kami di pemerintahan Kota Malang, yaitu mewujudkan generasi yang berbudaya, optimis, dan inovatif,” ujarnya.

Ali juga menekankan bahwa peserta Diksuswati harus mampu memberikan dampak positif di lingkungan mereka setelah mengikuti acara ini. “Output dari Diksuswati harus bisa dirasakan manfaatnya,” tambahnya.

Sementara itu, Wamendiktisaintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. yang menjadi pembicara utama, menjelaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam masyarakat. Menurutnya, perguruan tinggi harus berkontribusi nyata untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. “Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengembangkan internasionalisasi dan membuka diri terhadap kerja sama global,” tegasnya.

Ia juga memberikan pesan kepada mahasiswa yang mengikuti Diksuswati agar mengoptimalkan waktu pendidikan mereka. “Sebagai golongan terpelajar, mahasiswa harus mampu menjawab dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan, pengangguran, dan pembangunan daerah yang belum merata,” tutupnya.

library_books Konstituen