Breaking News
Islam Politik Jadi Suara Rakyat di Negara Arab     Komandan Hamas Ternyata Masih Hidup, Israel Akui Kesalahan     Iran: Serangan Hamas Hancurkan Kesepakatan Nuklir dengan AS     Netanyahu Bela Elon Musk Usai Kontroversi Salute Pro-Trump     Serangan Israel di Jenin: Warga Terpaksa Mengungsi dan Ditangkap    

Hezbollah Serang Target Israel Sebagai Reaksi Terhadap Agresi

Beirut, Lebanon – Gerakan perlawanan Lebanon, Hezbollah, telah melancarkan serangan baru terhadap target Israel sebagai reaksi terhadap apa yang mereka sebut sebagai genosida di Gaza dan agresi terhadap Lebanon. Pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, Hezbollah menggunakan roket dan drone untuk menyerang beberapa pemukiman Israel, termasuk Kiryat Shmona dan Nahariyya.

Dalam sebuah pernyataan, Hezbollah menyatakan, "Untuk mendukung rakyat Palestina yang gigih di Jalur Gaza dan untuk membela Lebanon serta rakyatnya, para pejuang Perlawanan Islam pada pukul 19:15, menyerang pemukiman Ayelet HaShahar dengan serangan roket yang besar." Ini menunjukkan komitmen Hezbollah untuk berdiri bersama rakyat Palestina yang sedang berjuang.

Hezbollah juga melaporkan bahwa pada sore hari yang sama, mereka berhasil menyerang pemukiman Shoumera dengan menggunakan drone yang tepat sasaran. Selain itu, serangan roket lainnya ditujukan kepada kumpulan tentara Israel di beberapa pemukiman yang diduduki.

Pada pukul 22:00, para pejuang Hezbollah kembali melancarkan serangan dengan roket, kali ini menargetkan kumpulan tentara Israel di pemukiman Misgav Am. Serangan ini menandai peningkatan signifikan dalam operasi mereka sebagai tanggapan atas serangan yang terus-menerus dari Israel.

Hezbollah juga meluncurkan serangan drone ke lokasi Marj di Israel, yang mengakibatkan korban di pihak tentara Israel. Mereka juga mengklaim bahwa unit pertahanan udara mereka berhasil menghadapi pesawat tempur Israel dan drone Hermes 900 dengan peluru kendali permukaan-ke-udara, memaksa mereka untuk mundur dari wilayah udara Lebanon.

Sejak bulan Oktober 2023, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Lebanon setelah Hezbollah mengumumkan pembukaan "front dukungan" sebagai reaksi terhadap perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini telah mengakibatkan kematian sekitar 2,483 orang Lebanon dan lebih dari 11,628 lainnya terluka akibat serangan yang intensif.

Hezbollah terus merespons agresi ini dengan berbagai operasi balasan, menargetkan wilayah Palestina yang diduduki. Ini menunjukkan kemampuan militer mereka yang semakin berkembang dan komitmen untuk melindungi rakyat Lebanon serta Palestina.

library_books Konstituen