Damaskus, Suriah – Dua dokter, Dr. Rahaf Qamhiyah dan Dr. Shawqi Al-Aoud, menjadi korban dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Damaskus pada tanggal 8 Oktober 2024. Insiden tragis ini mengakibatkan kematian sembilan orang termasuk Dr. Al-Aoud, istri, dan tiga putrinya, serta melukai sebelas orang lainnya.
Dr. Shawqi Al-Aoud adalah seorang profesor di bidang Ilmu Farmasi yang mengajar di dua universitas. Keluarganya juga ikut menjadi korban dalam serangan tersebut, menggambarkan betapa mengerikannya situasi yang dihadapi oleh warga sipil di daerah konflik. Serangan ini terjadi saat keluarga Al-Aoud berada di dalam sebuah gedung apartemen.
Sementara itu, Dr. Rahaf Qamhiyah juga tewas dalam serangan yang sama. Ia dikenal sebagai seorang dokter yang sedang menjalani pelatihan. Keduanya merupakan contoh dari individu yang berkomitmen dalam bidang kesehatan, dan kehilangan mereka menambah daftar panjang korban sipil akibat konflik yang berlangsung di Suriah.
Peristiwa ini tidak hanya menyoroti tragedi pribadi yang menimpa keluarga yang terlibat, tetapi juga menyentuh isu yang lebih luas mengenai dampak kekerasan terhadap warga sipil, termasuk para profesional dan akademisi. Dalam laporan-laporan berita, kematian mereka menjadi pengingat akan biaya kemanusiaan dari konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Serangan ini menunjukkan bahwa bahkan mereka yang berusaha untuk memberikan kontribusi positif melalui profesi mereka tidak terhindar dari kekerasan. Kejadian ini menjadi sorotan internasional, menciptakan kesadaran akan situasi sulit yang dihadapi oleh banyak orang di Suriah.
Damaskus serangan udara dokter Shawqi Al-Aoud Rahaf Qamhiyah