Breaking News
Aksi Berani di Super Bowl, Bendera Palestina dan Sudan Diterbangkan     Pentingnya Kebiasaan dalam Menentukan Karakter dan Nasib     Dua Wanita Palestina dan Bayi Tewas dalam Serangan Militer Israel     Lebih dari 20.000 Pengungsi Palestina Terpaksa Mengungsi dari Kamp Jenin     Cantik Itu tentang Mencintai Diri Sendiri    

Parlemen Turki Perpanjang Misi Perdamai di Libanon

Parlemen Turki telah memutuskan untuk memperpanjang partisipasi pasukan mereka dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon selama satu tahun. Sejak tahun 2006, Turki telah berkontribusi dalam misi ini dan saat ini memiliki 97 tentara yang dikerahkan di kawasan tersebut.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengkritik PBB karena dianggap tidak mampu melindungi pasukan perdamaian mereka dari serangan Israel di selatan Libanon. Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Erdogan menyatakan, "Gambaran PBB yang tidak bisa melindungi personelnya sendiri adalah memalukan dan mengkhawatirkan."

Erdogan menambahkan, "Dapatkah Anda percaya? Tank-tank Israel memasuki zona UNIFIL, menyerang tentara perdamaian, bahkan melukai beberapa di antara mereka, tetapi Dewan Keamanan PBB hanya memutuskan untuk menyaksikan semua kriminalitas ini dari tempat duduk mereka – itulah yang kami sebut ketidakberdayaan."

Serangan terhadap pasukan perdamaian ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan mereka dan menyoroti tantangan yang dihadapi oleh misi UNIFIL dalam menjaga perdamaian di wilayah yang penuh ketegangan ini. Turki, sebagai bagian dari misi ini, terus berkomitmen untuk membantu menjaga stabilitas di Libanon.

library_books Konstituen