Dalam pertemuan terbaru yang berlangsung di Kazan, Rusia, negara-negara BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, bersama anggota baru seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Iran, menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Permintaan ini disampaikan dalam konteks meningkatnya kekerasan di kawasan tersebut.
Para pemimpin BRICS sangat prihatin dengan eskalasi kekerasan di Gaza. Mereka menekankan perlunya gencatan senjata yang segera, komprehensif, dan permanen. Dalam pernyataan mereka, BRICS mengutuk pembunuhan massal dan cedera yang dialami oleh warga sipil, serta pengungsian orang-orang dan kehancuran infrastruktur sipil. Mereka tidak hanya meminta penghentian permusuhan, tetapi juga pembebasan semua sandera dan tahanan, serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza tanpa hambatan.
Pernyataan dalam pertemuan BRICS ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang lebih luas. Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, menekankan pentingnya pergeseran menuju tatanan dunia baru, di mana negara-negara BRICS dapat menyeimbangkan dominasi kekuatan Barat. Narasi ini menunjukkan posisi strategis melawan apa yang mereka anggap sebagai hegemoni Barat, khususnya Amerika Serikat.
Selain masalah Gaza, deklarasi tersebut juga membahas isu yang lebih luas seperti penanggulangan terorisme. Hal ini menunjukkan komitmen untuk kerja sama internasional dalam isu keamanan, sambil tetap menekankan kedaulatan dan hukum internasional.
Pernyataan kolektif dari BRICS ini bukan hanya merupakan seruan kemanusiaan, tetapi juga menyoroti pengaruh politik yang semakin besar dari blok ini dan keinginannya untuk menunjukkan eksistensinya di panggung global, terutama dalam konflik yang dianggap mencerminkan perjuangan geopolitik yang lebih luas. Namun, meskipun permintaan dan pernyataan ini mencerminkan langkah diplomatik yang signifikan, dampak praktis di lapangan di Gaza akan sangat bergantung pada berbagai dinamika internasional, regional, dan lokal yang melampaui sekadar deklarasi dari pertemuan tersebut.