Hezbollah baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menjatuhkan sebuah drone Israel jenis Hermes 450 di atas wilayah udara Lebanon. Peristiwa ini terjadi antara tanggal 22 hingga 23 Oktober 2024 dan telah dikonfirmasi oleh Hezbollah melalui beberapa unggahan di platform X, di mana mereka membagikan rekaman kejadian tersebut.
Insiden ini menunjukkan adanya peningkatan ketegangan antara Hezbollah dan Israel, yang kemungkinan besar merupakan bagian dari konflik yang lebih luas di kawasan tersebut. Tindakan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan militer yang meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Drone Elbit Hermes 450 adalah pesawat tak berawak yang dirancang untuk misi pengintaian, pengawasan, dan komunikasi, dengan daya tahan lebih dari 20 jam. Drone ini digunakan untuk berbagai misi taktis dan memiliki kemampuan untuk membawa beberapa jenis muatan, termasuk sensor elektro-optik/inframerah, radar, dan senjata.
Spesifikasi dan Karakteristik Umum Hermes 450
- Kapasitas: 180 kg
- Panjang: 6,1 meter
- Lebar sayap: 10,5 meter
- Berat kotor: 550 kg
- Kapasitas bahan bakar: 105 kg
Performa:
- Kecepatan maksimum: 176 km/jam
- Kecepatan jelajah: 130 km/jam
- Jarak maksimum: 300 km
- Daya tahan: Hingga 17 jam
- Ketinggian layanan: 5.500 m
Drone ini juga memiliki opsi untuk membawa hingga empat rudal Spike, yang menambah daya serangnya. Penurunan drone ini mencerminkan situasi yang semakin tegang di wilayah tersebut dan menunjukkan bahwa konflik antara kedua pihak masih berlanjut.
Dengan insiden ini, masyarakat internasional kembali diingatkan akan ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah, khususnya antara Lebanon dan Israel. Banyak yang akan mengikuti perkembangan selanjutnya dari situasi ini.